"Multidimensi Uang"

1. Dimensi Sosial-Budaya dan Politik Uang
Persprektif Sosial-Budaya Uang
 Secara struktural uang (peran dan hubungan) adalah meliputi micro level dan macro level. Dalam micro level uang adalah objek hubungan interpersonal. Yang dimaksud adalah dengan uang orang akan melakukan hubungan interpersonal, seperti melakukan pertukaran antara individu yang satu dengan individu yang lain. Uang di artikan hanya sebagai penghubung antara individu dengan individu yang lainnya. Secara struktur uang dijadikan perantara hubungan personal antara satu individu dengan individu yang lain. Jika dipandang secara macro level maka uang dapat diartikan sebagai mekanisme hukum dan juga politik yang terjadi pada pengaturan pasar dan perdagangan. Secara struktural uang dijadikan sebagai pemeran utama dalam pasar, barang siapa yang memiliki uang terbanyak maka dialah yang dapat membuat hukum dan juga pemegang keuasaan dalam pasar. Seperti yang terjadi pada sistem ekonomi liberalisme, siapa yang memiliki modal (uang) yang banyak maka dia yang berkuasa dan juga berhak membuat regulasi-regulasi yang menguntungkan dia. Secara struktur maka yang memiliki uang banyak maka akan menduduki tempat yang tertinggi dalam pasar dan berkuasa untuk melakukan apa saja untuk kepentingan pribadi pemilik uang.
 Secara kultural/budaya uang (klasifikasi koognitif dan makna) adalah meliputi micro level dan macro level. Jika dipandang secara micro level maka uang secara kultural adalah dapat mempengaruhi nilai, perilaku dan keyakinan pada individu. Secara kultural maka uang dapat mempengaruhi nilai-nilai yang ada pada individu dan juga perilaku mereka. Bahkan pada keyakinan mereka bisa terpengaruh dengan uang, seperti kita tahu pada masyarakat kebanyakan bahwa mereka menganggap uang adalah segalanya, maka dengan seperti itu mereka akan berusaha dengan sekuat tenaga dan upaya untuk memperoleh uang dengan sebanyak-banyaknya tanpa memperhatikan bagaimana mereka mendapatkannya. Secara macro level uang dapat mempengaruhi sistem keyakinan dan makna ( religius, keagamaan). Dengan asumsi bahwa uang dalam masyarakat secara kultural dapat mempengaruhi sistem keyakinan dan makna yang ada pada masyarakat, secara ekstreem dapat dikatakan bahwa perilaku agama yanga ada pada masyarakat dapat dipengaruhi oleh uang, karena keyakinan yang ada di masyarakat bahwa uang adalah segalanya.
 Dari perspektif sosial uang juga dapat dibagi menjadi variable independent dan variable independent. Variable Independent uang adalah uang sebagai penyebab/fasilitator dari segala hal yang terjadi di masyarakat. Seperti yang terjadi pada masyarakat sekartang dengan adanya ATM maka perilaku mereka berubah dan terjadi perubahan sosial yang sangat besar dari yang kuno dengan adanya ATM maka menjadi masyarakat yang modern. Sedangkan Variable Independent uang adalah sebagai dampak, konsekuensi atau hasil dari sebuah proses yang ada pada masyarakat. Dapat dicontohkan seperti yang terjadi pada masyarakat pada jaman dahulu karena mereka kesulitan untuk melakukan barter maka mereka membuat kesepakatan maka dampaknya adalah terbentuknya kesepakatan bahwa uang dijadikan sebagai alat tukar yang syah.
Persprektif Politik Uang
 Personalisasi (primitive money) pertukaran kebutuhan dan face to face (barter). Secara politis maka uang dijadikan sebagai barang yang dapat dipertukarkan. Dengan asumsi bahwa kamu mempunyai apa ? maka akan menghasilkan apa ? dengan prinsip seperti itu maka uang dapat dijadikan sebagai alat untuk mendapatkan kekuasaan.
 Depersonalisasi (modern money) kebebasan memilih individu dan pihak ketiga. Prinsip ini memandang bahwa dengan mengasumsikan pihak ketiga adalah pembeli (pemilik uang). Pihak ketiga memiliki kebebasan yang mutlak untuk melakukan apa saja denga uang yang dia miliki. Seperti yang terjadi di pasar, maka pembeli adalah raja. Kalao ditarik dalam konteks politik maka orang yang memiliki uang dapat membeli suara dalam pemilu.
 Uang adalah kekuasaan
Kekuasaan (konkret) adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk mempengaruhi orang lain. Orang yang berkuasa adalah mereka yang memiliki, meminjamkan, dan memindahkan uang untuk tujuan tertentu. Maka dengan asumsi seperti itu uang dijadikan sebagai alat untuk mendapatkan kekuasaan, misalkan menggunaka “money politic” dalam pemilu.
Kekuasaan (abstrak) adalah hubungan relasional yang beroperasi dan membentuk subjek. Kekuasaan bukan pada ‘uang’ tapi makna dan prosedur ‘uang’. Uang adalah kekuasaan jika semua berkeyakinan bahwa uang adalah segalanya dan tunduk pada prosedur/metode. Uang adalah sebagai simbol kekayaan dari seseorang, maka barang siapa yang memiliki uang terbanyak maka dia akan dihormati dan di seganio oleh masyarakat.
 Uang adalah politik
Setiap pilihan atas uang merefleksikan hasil dari kontestasi politik. Setiap apapun yang terjadi dalam uang dalam perspektif ekonomi, sosial, budaya dan politik adalah pada hakikatnya merupakan cerminan dari pertarungan politik yang terjadi diantara penguasa.

Komentar

Postingan Populer