Peraturan Baru Masuk Surga


Sensus terakhir menunjukkan bahwa akhir-akhir
iniSurga sudah mulai padat
penduduknya. Ini membuat TUHAN berpikir keras
bagaimana  mengatasinya.

Setelah mempertimbangkan berbagai  cara, akhirnya
dibuat aturan masuk Surga
yang  baru.

Dalam peraturan  itudisebutkan bahwa untuk masuk ke
Surga, seseorang harus
mengalami hari yang paling buruk waktu  mati.

Besoknya, orang pertama datang ke gerbang Surga.

Malaikat di  gerbang berkata,

"Stop dulu ! Sebelum kau kuizinkan  masuk,

cerita dulu bagaimana hari  terakhirmu di dunia."

"Oke !" Kata orang itu. "Begini... Sudah  cukup lama
saya menduga istri
saya  selingkuh. Dari info yang saya dapat, saya tau
tiap  hari, istri saya
selalu membawa kekasih gelapnya ke  apartemen kami di
lantai 25 dan
berhubungan  sex dengannya.

Jadihari  inisengaja saya pulang cepat dengan maksud
menangkap  basah
mereka.

Sampai di apartemen, segera saya dobrak masuk dan
memeriksa seluruhruang
untuk mencari si pria brengsek itu. Istriku,  setengah
telanjang,
menjerit-jerit selagi saya  kesetanan mencari-cari si
pria brengsekini "

" Namun, saya tidak dapat  menemukannya.

Padasaat saya hampir  menyerah, secara kebetulan saya
melihat  kebalkon
apartemen kami dan melihat seorang  pria sedang
bergelantungan hanyadengan
jari tangannya.

Berani-beraninya pria ini, dia  pikir bisa sembunyi
dari saya. Dengan
dibakar amarah,  saya berlari kebalkon dan
menginjak-injak  jarinya sampai
kemudian terlepas dan jatuh ke  bawah "

"Tetapi sungguh sial dia tidak segera mati  karena
jatuhnya ke pohon dan
semak-semak yang menahan jatuhnya. Ini bikin  saya
lebih marah lagi. Jadi
dalam angkara  murka, saya masuk ke dalam dan meraih
apa  saja yang dapat
saya lempar ke pria itu. Dan  sungguh aneh, ternyata
saya mendapatkan
lemari  es yang tanpa pikir panjang saya dorong ke
pria  itu. Dari lantai
25, lemari es itu segera meluncur  jatuh menimpa pria
itu dan
menghancurkannya.  Betapa puasnya aku ! Di
tengah-tengah kegembiraan  luar
biasa tersebut saya kenaserangan  jantung dan mati
mendadak."

Malaikat  terhenyak dan mencoba menganalisanya.

Secara teknis, orang ini memang  mengalami hari yang
buruk sebelum mati,
dikhianati istri dan mati mendadak  sebelummenuntaskan
dendamnya.
Maka
segera malaikat  berkata,

"Oke, Selamat datang di Surga ! "  dan mengizinkannya
masuk.

Beberapa detik kemudian, orang kedua datang ke gerbang
Surga. Segera
malaikat  berkata "Dengar peraturannya ya ! Sebelum
kau kuizinkan masuk,
kau harus cerita hari  terakhir waktu kau mati".

"Gak masalah ..."  kata orang kedua ini.

"Tapi kau pasti sulit percaya  kejadian ini.

Aku sedang berada di  balkonapartemen saya di lantai
26. Tiap hari saya
melakukan senam sebentar di situ. Saking  semangatnya,
secara tidak sengaja
saya  terpeleset dan jatuh ke bawah.Namun sungguh
beruntung, saya masih
berhasil meraih ujung  balkon di lantai 25, walaupun
hanya dengan  jariku."

"Dengan penuh harapan, saya berusaha naik ke  atas.
Namun entah dari mana
muncul orang yang kesetanan keluar dari apartemennya
dan  menginjak-injak
jari tangan saya. Ya, tentu saja  saya  kesakitan dan
terlepas jatuh" .

"Untungnya saya jatuh ke pohon dan  semak-semak
sehingga saya tidak
langsung mati.

Selagi  saya tergeletak di bawah, tidak mampu bergerak
disertai kesakitan
luar biasa, saya lihat  orang  yang kesetanan ini
mendorong lemari esnya
ke bawah dan jatuh tepat di atas saya ...

Matilah  saya."

Malaikat berusaha menahan tawanya setelah orang  kedua
ini selesai cerita.

"Aku  mulai suka peraturan baruini, " pikirnya.

Kemudian segera malaikat berkata,  "Bagus. 
Selamat
datang ke Surga ! " dan
orang kedua  ini segera diizinkan masuk.

Beberapa detik kemudian datang orang ketiga  ke
gerbang  Surga.

"Tolong ceritakan kepada saya tentang hari terakhir
saat engkau mati", kata
Malaikat yang  mulai  menikmati peraturan baruini.

"Okay ... Coba Anda bayangkan !! ",  jawab orang itu.

"Aku  telanjang bulat di dalam lemari es......"

Suatu hari seorang bapak tua hendak menumpang bus.
Pada saat ia menginjakkan kakinya ke tangga, salah satu
sepatunya terlepas dan jatuh ke jalan.
Lalu pintu tertutup dan bus mulai bergerak, sehingga ia tidak bisa
memungut sepatu yang terlepas tadi. Lalu si bapak
tua itu dengan tenang melepas sepatunya yang sebelah dan melemparkannya
keluar jendela.
 
Seorang pemuda yang duduk dalam bus melihat kejadian
itu, dan bertanya kepada si bapak tua, "Aku memperhatikan apa yang
Anda lakukan Pak. Mengapa Anda melempakan sepatu Anda yang sebelah juga 
?"
Si bapak tua menjawab,
"Supaya siapapun yang menemukan sepatuku bisa memanfaatkannya."

Komentar

Postingan Populer